NAFAS DAN HIDUP (Lagu Konsert) – 4.35 Minit
Sememangnya lumrah hidup dalam kehidupan ini
Tidak lari dari kisah suka duka
Sebuah percintaan antara kumbang dan bunga
Yang menjadi putri dan putera
Seperti terjadi pada insan bercinta dan
Bukanlah kecundang walaupun ia tidak di undang
Tapi cinta itu tak semua kecundang di tengah jalan
Yang kita pandai membawanya
(Korus)
Ada taman…adalah bunga yang seri
Ada puri adalah putri yang tangis (x2)
Sampailah ke bila hati ku
Hendaknya ku bohong dan dusta
Sebelum menjelma si dia ku tunggu-tunggu
(Ulang Korus)
(Rangkap 1)
Aduhai cinta umpama nafas
Tiada nafas longlailah raga
Justeru nyawa meronta-ronta minta lepas
(Rangkap 2)
Aduhai cinta umpama hidup
Tiada hidup longlailah bumi
Justeru hari meminta-minta kan kiamat
Setiap percintaan perlukan pengkorbanan
Setiap perhubungan penuh dengan dugaan
Kadang dapat tangani
Kadang tak dapat ditangani
Terpulang pada nasib dan juga diri sendiri
Menjadi sehidup dan juga semati
Dan tak peduli apa terjadi
Sesaat tak bersua bagai setahun rasanya
Bergitulah lumrah ketika bercinta
Sampailah ke bila hati ku
Hendaknya ku bohong dan dusta
Sebelum menjelma si dia ku tunggu tunggu
Ada bunga adalah kumbang yang cari
Ada putri adalah putera yang rintih
Sampailah ke bila hatiku
Hendaknya ku pujuk dan rayu
Sebelum bersua si dia ku puja-puja
Komposer: Mithoon
Lirik: Loloq
Penyanyi: Awal Ashari, Adam AF2, Nas Adila dan Manik Purwakrisna
Programming: DJ UNO