“Tahun 2024 sudah tiba, saya pikir kita sudah melangkah maju tanpa terikat pada konsep semacam ini. Namun, ternyata masih ada yang ingin menghidupkan kembali sentimen semacam itu,” ungkap penyanyi rap asal Singapura, ALYPH, dengan rasa kecewa ketika isu kenegaraan kembali mencuat.
Baginya, seni tidak mengenal batas atau sempadan. Bahkan, bagi Alyph, Malaysia sudah menjadi bagian dari dirinya.
“Mungkin saat pertama kali saya datang ke sini, saya merasa seperti orang asing. Tapi seiring waktu, saya merasa tidak lagi berada di negara asing.
– ALYPH
Pendirian saya adalah bahwa musik tidak mengenal paspor atau kewarganegaraan. Jadi, apa yang terjadi pada orang yang bukan keluarga saya, bukanlah urusan saya.”
Menurutnya, penting bagi kita untuk menjaga diri sendiri terlebih dahulu.
“Kita harus memastikan bahwa kita baik-baik saja, dan tidak ada konflik dengan orang lain. Yang penting, fokuslah pada apa yang ingin kita capai. Beban yang tidak perlu, biarlah tetap di tempatnya. Kita harus memastikan bahwa kita menjaga diri dengan baik,”
– ALYPH
Alyph berkata semasa bersama media di majlis pelancaran single terbarunya yang bertajuk “Dari Jauh” di Universal Music Malaysia.
“Ruang komentar bukanlah tempat untuk memberikan pujian semata. Kita harus memahami bahwa setiap orang memiliki latar belakang dan situasi yang berbeda. Melihat media sosial, saya merasa ketakutan terhadap orang-orang. Bukan takut sampai harus bersembunyi, tapi sulit untuk percaya pada orang, terutama ketika melihat komentar-komentar negatif.”
Ia menambahkan, “Jika itu adalah pilihan netizen, maka itu terserah pada mereka. Intinya, dunia ini dipenuhi dengan berbagai macam orang.”