Budiey
“Love, Life & Music” Produksi Trinity Optima Production, Indonesia, merupakan album studio solo Rossa yang ke 6. Sebanyak 10 lagu dalam album ini merupakan lagu baru alias original yang melibatkan sejumlah penulis lagu seperti Melly Goeslaw, Bemby Noor, Charly Van Houten, Bemby Noor, Alam Urbach, Badai Krispatih, dan tiga berusaudara dari kelompok Numata yaitu Inu, Mhala, dan Tantri.
Lagu-lagu tersebut diolah lewat arrangemen musik garapan Andi Rianto, Tohpati, Anto Hoed, Ario Seto, dan Badai Kerispatih. Dilibatkan pula pengarah vokal Irvnat.Sudah sekitar dua tahun Rossa mengumpulkan lagu-lagu. Bahkan ada lagu yang telah tersimpan sekitar 3 tahun dan baru dikeluarkan di album ini.
Mengapa album diberi judul Love, Life & Music?
“Album ini merupakan cerita tentang kehidupan. Cerita tentang aku pribadi sebagai penyanyi. Dan tentu tentang musik,” kata Rossa. Seiring dengan bertambahnya usia, Rossa yang kini menginjak usia 35 tahun mengehendaki pendewasaan dalam lirik lagu dalam albumnya. Ada lagu yang liriknya berorientasi pada aspek “jualan”, aspek menghibur. Tapi di sisi lain, ia ingin sesuatu yang lebih dalam. “Ingin ada sisi matang. Jadi album ini juga menjadi refleksi dari pertambahan usia aku. Misalnya lagu itu bisa dijual, tapi norak, aku juga enggak bakal bikin album. Kualitas dan komersial itu utama buat aku,” kata Rossa.
Kemampuan Berinterpretasi
Rossa mempunyai kemampuan menafsir atau berinterpretasi atas sebuah karya. Tafsir personal tersebut kemudian dieksekusi dengan gaya nyanyi dia yang khas. Yang keluar kemudian adalah apa yang kita kenal sebagai “Lagu Rossa.” Siapa pun penggubah lagu tersebut, siapapun penggarap aransemen musiknya, Rossa menjadikan karya tersebut seperti menjadi miliknya pribadi. “Lagu itu harus menjadi aku…” kata Rossa tentang prinsip berinterpretasi.
Dalam album terbarunya Rossa: ’Love, Life & Music’ lagu yang bernuansa sendu kita temui pada lagu “Sisakan Hatimu,”“Hijrah Cinta,” “Milyaran Abad,” “Hati Tak Bertuan,” dan “Salahkan.” Namun tidak seluruh lagu dalam album ini bernuansa sendu. Ada tiga lagu yang bernuansa cerah (bright), riang, dengan tempo cepat (up beat) yang cocok untuk nge-dance. Lagu “Jatuh Cinta Setiap Hari” dengan musik garapan Tohpati itu terasa cocok buat nge-dance. Begitu juga lagu bertajuk “Bukan-Bukan” dan ‘As One” adalah jenis lagu Rossa yang gembira, dengan rentak yang merangsang orang bergoyang.
“Hijrah Cinta”: Single Perdana
Lagu “Hijrah Cinta” gubahan Melly Goeslaw bisa dibilang sebagai tipikal lagu Rossa. Antara Rossa dan Melly tampaknya ada semacam chmistry estetik. Melly tahu benar karakter dan gaya vokal Rossa. Begitu pula Rossa, paham sekali karakter komposisi karya Melly. Keduanya bisa saling menghadirkan jiwa sebuah lagu lewat kemampuan masing-masing. Ini jenis lagu yang bisa dibilang emosional baik dari sisi Melly mapun Rossa. Lagu tersebut memang lahir dari kehangatan hubungan persahabatan antara Melly, Rossa, dan Ustaz Jeffrey al Buchori serta keluarganya. Ketika Ustaz Jeffrey meninggal, Melly dan Rossa merasa terpukul secara emosi. Sebagai seniman, mereka meredamnya dengan karya.
“Aku minta teh Melly bikinin lagu tentang Ustaz Jeffrey. Tentang turning point (titik balik) dalam hidup beliau,” kata Melly. Dalam proses pengambilan suara, tampaknya Rossa benar-benar larut dalam emosi. Begitu menyatunya lagu dengan jiwa, dan perasaannya, sampai-sampai Rossa menangis saat rekaman. Meski ada pesan-pesan moral, namun “Hijrah Cinta” menurut Rossa tidak dirancang sebagai lagu religi. Ia tetap lazimnya lagu pop, namun menurut Rossa, maknanya sangat dalam. “Semoga lagu itu menjadi panduan hidup kita,” kata Rossa.
Duet dengan Afgan dan Hafiz Penyanyi Malaysia
Pada lagu “Kamu yang Ku tunggu” gubahan Alam Urbach, Rossa berduet dengan Afgan. Rossa mengakui pada awalnya kesulitan untuk mencari kepaduan rasa saat berduet dengan Afgan. Bukan soal teknik bernyanyi atau kemampuan vokal, tapi lebih ke penyatuan rasa, dan jiwa lagu. “Bagaimana caranya agar umur aku tidak turun, tapi umur Afgan tidak naik supaya kita berada di level yang sama,” kata Rossa. Akhirnya penata musik Andi Rianto menggarap aransemen sedemikan rupa sebagai platform atau panggung dimana Rossa dan Afgan dapat bernyanyi dengan nyaman di level yang sama.
Rossa juga berduet dalam lagu “Salahkah” dengan penyanyi Malaysia, Mohd Hafiz bin Mohd Suip atau yang dikenal dengan nama Hafiz saja. Lagu tersebut sudah cukup populer di Malaysia, dan banyak diputar di radio-radio tempatan. Rossa dan Hafiz juga pernah bersama menyanyikan lagu ini di beberapa pentas besar seperti di AIM 20, Persembahan Secretaries Week Rossa di Royale Chulan, Damansara dan beberapa tempat lagi. Lagu gubahan Moh Charly VH itu juga menjadi soundtrack untuk drama bersiri ’Bukan Kerana Aku Tak Cinta’ terbitan Pena Kreatif milik produser Ziela Jalil di Malaysia.
Seperti diketahui, Rossa memang mempunyai penggemar, dan pasar di negeri jiran tersebut. Rossa bahkan pernah mendapat penghargaan Best Malay Song dalam kategori artis asing dalam Anugerah Muzik Malaysia (AIM) sebanyak 3 kali. Ia juga menerima gelar Penyanyi Perempuan Terbaik dalam Anugerah Planet Muzik, 2011. Di luar gelar selain di pentas musik itu, Rossa juga mendapat penghargaan besar buat dirinya sebagai penyanyi dari seberang daripada Kesultanan Pahang Malaysia yang membawa gelaran sebagai Dato’. Hal itu menunjukkan tingkat populariti Rossa di negeri tetangga Malaysia dan Rossa sendiri sudah merasakan bahawa Malaysia sudah menjadi rumah keduanya dan cukup senang sekali dengan penerimaan masyarakat Malaysia terhadap kerjayanya disini.
Sisi Nakal, suka yang “Bukan-Bukan”
Sebenarnya, lagu “Bukan – Bukan” bisa dibilang bukan tipikal lagu Rossa. Bahkan saat mendengar demo lagu “Bukan-Bukan”, ada beberapa orang yang menyatakan bahwa lagu tersebut terasa kurang cocok untuk Rossa. Lagu ini digubah oleh tiga bersaudara yang tergabung dalam kelompok Numata yaitu Inu, Mhala, dan Tantra. “Memang lagu aneh, tapi aku seneng. Tapi waktu habis rekaman, produser aku bilang ‘Lho, kok lagunya jadi enak ya,’” tutur Rossa.
Rossa menyebut “Bukan-bukan” sebagai sisi nakal dari seorang Rossa. Pada setiap album Rossa mengaku ada satu sisi nakal atau sisi iseng tersebut. Lirik lagu “Bukan-Bukan” bicara tentang seseorang yang merasa bisa berkuasa atas hidup orang lain yang diangap menjadi kekasihnya. Bahwa tanpa dia, sang pacar tidak bisa apa-apa; Bahwa seseorang tersebut adalah satu-satunya orang yang bisa diharapkan. Namun, ternyata setelah ia pergi, dengan mudah ia terlupakan. Dalam bahasa gaul, seseorang yang sombong itu ternyata hanyalah pecundang yang pantas diberi ucapan “kasihan deh lo…”
Album “Love, Life & Music” ini pun berhasil memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tanggal 5 Mei 2014, sebagai “Penjualan Album Terbanyak Dalam Sehari”. Rekor MURI tersebut berhasil dicapai oleh Rossa berkat dukungan dari Oriflame berupa pembelian CD Album “Love, Life & Music” sebanyak 75,000 CD. “Aku bersyukur sekali atas support yang telah diberikan oleh tim dan member Oriflame terhadap album baru aku ini. Tidak hanya sebagai Brand Ambassador, tetapi aku juga merasa menjadi bagian dari keluarga besar dari Oriflame” ujar Rossa.
“Rossa telah menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama kaum wanita, dengan tekad yang kuat dalam mewujudkan impiannya sebagai salah seorang diva di Indonesia mahupun Malaysia. Album ’Love, Life & Music’ ini telahpun berada dipasaran Malaysia pada 9 Jun 2014. Syarikat rakaman Suria Records Sdn Bhd (SRC) adalah pengedar utama untuk album ini dan juga kesemua album album terbitan Trinity Optima Production Indonesia. Buat semua penggemar saya di Malaysia, semoga anda semua terhibur menerima dan mendengarkan album terbaru saya ’Love, Life & Music’
Senarai lagu lagu di album ‘Love, Life & Music’
1. Jatuh Cinta Setiap Hari 6. Setia Menanti
2. Sisakan Hatimu 7. Milyaran Abad
3. Kamu Yang Ku Tunggu (Duet Afgan) 8. Hati Tak Bertuan
4. Hijrah Cinta 9. Salahkah (Duet Hafiz)
5. Bukan Bukan 10. As One
